Access over 20 million homework & study documents

Case study dss

Content type
User Generated
Type
Study Guide
Rating
Showing Page:
1/31
1
BAB I
PENDAHULUAN
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue melalui perantara artropoda (nyamuk) spesies Aedes. Virus dengue ini terdiri dari 4
serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Penyakit ini terdapat pada anak-anak dan
dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama. Uji tourniquet akan positif dengan atau tanpa gejala pendarahan seperti petechiae,
epistaksis, hematemesis, melena, trombositopenia, hematokrit meningkat dll.
1
Angka kematian pada awal-awal kasus DBD merebak di Indonesia sangat tinggi.
Kemudian dari tahun ke tahun mulai menurun dari 41,4% pada tahun 1968 terus menurun sampai
menjadi 0,89% pada tahun 2009. Walaupun angka kematian sudah menurun hingga dibawah 1 %
tetapi jumlah absolute kematian semakin meningkat lima tahun terakhir. Selain itu, walaupun
angka kematian sudah dibawah 1% tetapi kebanyakan provinsi (61,3%) masih diatas 1%. Penting
bagi kita untuk memahami demam berdarah dengue dan manifestasinya agar menurunkan angka
kejadian dan angka kematian karena DBD di kemudian hari.
2
Dengue Shock Syndrome adalah komplikasi yang berbahaya dari infeksi dengue karena
memilikki angka mortalitas yang tinggi. Infeksi dengue yang berat dapat terjadi setelah infeksi
sekunder oleh serotype yang berbeda. Peningkatan permeabilitas vascular, bersamaan dengan
disfungsi myocardial, dan dehidrasi, memilikki kontribusi terjadinya syok yang berakhir dengan
kegagalan organ. Oleh karena itu, DSS memerlukan perawatan segera dalam dunia medis. Tidak
ada metode spesifik untuk memprediksi progresifitas DSS. Manajemen cairan yang hati-hati dan
terapi suportif menjadi terapi utama dalam penanganan kasus ini.
3

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
Showing Page:
2/31
2
BAB II
LAPORAN KASUS
II. 1. IDENTITAS PASIEN
No RM : 00711069
Nama : Azzahra Auliasari
Tempat/Tgl lahir : Jakarta/18/02/2006
Umur : 7 th 7 bl
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sengon No 20 Cinere limo Depok RT/RW 01/08
Propinsi : Jawa Barat
Telepon : 7548561
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : Tidak/Belum Sekolah
Pekerjaan : Dibawah Umur
Status Perkawinan : Belum Kawin
Jaminan Pembayaran : Askes Wajib Sosial
II. 2. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Lemas sejak 1 jam lalu SMRS
RPS: Os merasa lemas secara tiba tiba sejak 1 jam lalu SMRS. Pada awalnya os demam sejak 4
hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus dan tinggi. Kemudian dibawa ke IGD 2 hari SMRS
dan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan dikatakan hasilnya normal. Kemudian os hanya
diberikan ranitidin dan tempra. 1 hari sebelum SMRS os merasa perutnya sakit di daerah kiri atas
disertai mencret 2x. Kemudian os diberi lansoprazol dan nyeri nya sedikit berkurang. Nafsu makan
turun, makan hanya sedikit. Tidak terdapat bintik merah maupun mimisan atau tanda perdarahan
lainnya menurut orang tua os. 1 jam yang lalu os tiba tiba lemas dan keringat dingin. Os
kesadarannya mulai menurun, tetapi bila ditepuk dan dipanggil masih dapat menjawab tetapi
responnya lama. Kemudian os dibawa lagi ke IGD dan langsung dicarikan tempat di PICU tetapi
penuh, akhirnya os ditempatkan di ruang ICU.

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
Showing Page:
3/31

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
End of Preview - Want to read all 31 pages?
Access Now
Unformatted Attachment Preview
BAB I PENDAHULUAN Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue melalui perantara artropoda (nyamuk) spesies Aedes. Virus dengue ini terdiri dari 4 serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Penyakit ini terdapat pada anak-anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. Uji tourniquet akan positif dengan atau tanpa gejala pendarahan seperti petechiae, epistaksis, hematemesis, melena, trombositopenia, hematokrit meningkat dll.1 Angka kematian pada awal-awal kasus DBD merebak di Indonesia sangat tinggi. Kemudian dari tahun ke tahun mulai menurun dari 41,4% pada tahun 1968 terus menurun sampai menjadi 0,89% pada tahun 2009. Walaupun angka kematian sudah menurun hingga dibawah 1 % tetapi jumlah absolute kematian semakin meningkat lima tahun terakhir. Selain itu, walaupun angka kematian sudah dibawah 1% tetapi kebanyakan provinsi (61,3%) masih diatas 1%. Penting bagi kita untuk memahami demam berdarah dengue dan manifestasinya agar menurunkan angka kejadian dan angka kematian karena DBD di kemudian hari.2 Dengue Shock Syndrome adalah komplikasi yang berbahaya dari infeksi dengue karena memilikki angka mortalitas yang tinggi. Infeksi dengue yang berat dapat terjadi setelah infeksi sekunder oleh serotype yang berbeda. Peningkatan permeabilitas vascular, bersamaan dengan disfungsi myocardial, dan dehidrasi, memilikki kontribusi terjadinya syok yang berakhir dengan kegaga ...
Purchase document to see full attachment
User generated content is uploaded by users for the purposes of learning and should be used following Studypool's honor code & terms of service.

Anonymous
Super useful! Studypool never disappoints.

Studypool
4.7
Trustpilot
4.5
Sitejabber
4.4

Similar Documents