Access over 20 million homework & study documents

Case study anak

Content type
User Generated
Type
Study Guide
Rating
Showing Page:
1/38
1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dispnu berarti kesulitan bernapas yanng ditandai pernapasan cuping hidung, retraksi
subkostal, interkostal atau suprasternal, serta dapat disertai sianosis dan takipnu. Distres dapat
terjadi pada inspirasi atau ekspirasi yang masing-masing dapat menunjukkan jenis gangguan
ventilasi (restriktif atau obstruktif). Distres pada inspirasi lebih mengarah pada obstuksi atas atau
gangguan restriksi, sedangkan distres pada ekspirasi lebih mengarah pada obstruksi bawah.
Dispnu dapat juga terjadi akibat aktivitas fisis, nyeri, ketakutan, anemia, atau gagal jantung.
Bronkitis adalah peradangan (inflamasi) pada selaput lendir (mukosa) bronkus (saluran
pernapasan dari trachea hingga saluran napas di dalam paru-paru). Peradangan ini
mengakibatkan permukaan bronkus membengkak (menebal) sehingga saluran pernapasan relatif
menyempit
Bronkitis akut paling banyak terjadi pada anak kurang dari 2 tahun, dengan puncak lain
terlihat pada kelompok anak usia 9-15 tahun. Kemudian bronkitis kronik dapat mengenai orang
dengan semua umur namun lebih banyak pada orang diatas 45 tahun. Lebih sering terjadi di
musim dingin (di daerah non-tropis) atau musim hujan (didaerah tropis)..
TUJUAN
Penyajian laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi kasus Dispnu yang
disebabkan oleh Bronkitis, yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Arjawinangun pada tanggal 17
April 2014.

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
Showing Page:
2/38
PROGNOSIS
Prognosis pada pasien ini pada quo ad vitam adalah dubia ad malam, prognosis quo ad
fungtionam adalah dubia ad malam, serta prognosis quo ad sanactiom adalah dubia ad malam.
Prognosis pada pasien ini tergantung dengan kebersihan udara lingkungan (ventilasi yang cukup)
selama pasien dirawat di rumah. Juga asupan nutrisi yang diberikan kepada pasien ini.
PEMANTAUAN
Tanggal 22-1-2014
Pasien keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadaran alert, frekuensi nadi 138
x/menit, isi cukup dan teratur, frekuensi nafas 30x/menit, suhu 36
0
C.
Pada pemeriksaan fisik kepala normochepal, pada pemeriksaan mata tidak terdapat
konjungtiva anemis, tidak terdapa sklera ikterik. Leher tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening. Pada pemeriksaan jantung BJI-BJII normal reguler, tidak terdapat murmur dan tidak ada
gallop. Pulmonal vesikuler dikedua hemitoraks, tidak ada rhonki, tidak ada wheezing. Abdomen
tampak kantung seperti selaput bening yang berujung pada umbilicus berisi usus, tak tampak hati
dalam kantung berada di luar rongga perut tidak tertutup dinding perut. Genitalia tidak ada
kelainan. Keempat ekstremitas teraba akral hangat dan tidak ada edema, tidak hemiparesis.
Diagnosa kerja pasien ini adalah omphalocele.
Pasien diberikan perawatan luka, dengan menutup kantung dengan kasa NaCL hangat.
Tanggal 23-1-2014
PPasien keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadaran alert, frekuensi nadi 138
x/menit, isi cukup dan teratur, frekuensi nafas 30x/menit, suhu 36
0
C.

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
Showing Page:
3/38

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
End of Preview - Want to read all 38 pages?
Access Now
Unformatted Attachment Preview
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dispnu berarti kesulitan bernapas yanng ditandai pernapasan cuping hidung, retraksi subkostal, interkostal atau suprasternal, serta dapat disertai sianosis dan takipnu. Distres dapat terjadi pada inspirasi atau ekspirasi yang masing-masing dapat menunjukkan jenis gangguan ventilasi (restriktif atau obstruktif). Distres pada inspirasi lebih mengarah pada obstuksi atas atau gangguan restriksi, sedangkan distres pada ekspirasi lebih mengarah pada obstruksi bawah. Dispnu dapat juga terjadi akibat aktivitas fisis, nyeri, ketakutan, anemia, atau gagal jantung. Bronkitis adalah peradangan (inflamasi) pada selaput lendir (mukosa) bronkus (saluran pernapasan dari trachea hingga saluran napas di dalam paru-paru). Peradangan ini mengakibatkan permukaan bronkus membengkak (menebal) sehingga saluran pernapasan relatif menyempit Bronkitis akut paling banyak terjadi pada anak kurang dari 2 tahun, dengan puncak lain terlihat pada kelompok anak usia 9-15 tahun. Kemudian bronkitis kronik dapat mengenai orang dengan semua umur namun lebih banyak pada orang diatas 45 tahun. Lebih sering terjadi di musim dingin (di daerah non-tropis) atau musim hujan (didaerah tropis).. TUJUAN Penyajian laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi kasus Dispnu yang disebabkan oleh Bronkitis, yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Arjawinangun pada tanggal 17 April 2014. PROGNOSIS Prognosis pada pasien ini pada quo ad vitam adalah dubia ad malam, prognosis quo ad f ...
Purchase document to see full attachment
User generated content is uploaded by users for the purposes of learning and should be used following Studypool's honor code & terms of service.

Anonymous
Really helpful material, saved me a great deal of time.

Studypool
4.7
Trustpilot
4.5
Sitejabber
4.4

Similar Documents