Access over 20 million homework & study documents

Quiz bimbingan konseling prodi mpi

Content type
User Generated
Rating
Showing Page:
1/7
Nama: Fina Rif’atin
Nim: 200106110093
Kelas: MPI C
Matkul: Bimbingan konseling
Jawaban
1. Tugas pokok pertama guru bimbingan dan konseling adalah membuat persiapan tertulis
atau membuat rencana dituntut untuk membuat SAP (Satuan Acara Pembelajaran) atau
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), maka guru BK juga dituntut untuk membuat
tugas pokok yang sama yaitu rencana pelayanan atau dikenal SATLAN (Satuan Layanan)
dan sering juga disebut dengan RPL (rencana pelaksanaan layanan) dan RKP (rencana
kegiatan pendukung). Guru BK pertama-tama dan paling utama dituntut untuk mampu
menyusun Satlan dan atau Satkung serta mampu menyelenggarakan program yang tertuang
dalam Satlan dan Program bimbingan dan konseling untuk setiap periode disusun dengan
memperhatikan unsur-unsur seperti masalah dan data yang terdapat di dalam himpunan
data sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak penempatan dan penyaluran,
pembelajaran, konseling,perorangan, bimbingan kelompok dan konseling data, konferensi
kasus, kunjungan rumah dan alih tangan.
a. Layanan orientasi: 4 - 6%.
b. Layanan informasi: 10 - 12%.
c. Layanan penempatan dan penyaluran: 5 - 8%.
e. Layanan konseling perorangan: 12 - 15%.
f. Layanan bimbingan kelompok: 15 - 20%.
g. Layanan konseling kelompok: 12 - 15%.
layanan minimal lima kali dalam setiap semester, baik layanan dalam format perorangan,
kelompok maupun dilaksanakan pada jam pelajaran sekolah dan di luar jam bimbingan dan
konseling, sesuai dengan SK Mendikbud. Tahun ajaran baru diselenggarakan layanan
orientasi kelas, menyusun suatu program bimbingan dan konseling memerlukan langkah-
langkah yang bersifat menyeluruh. Proses penyusunan program BK disekolah melalui
faktor-faktor penghambat program sebelumnya sasaran layanan berkenaan dengan
pengembangan.

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
Showing Page:
2/7
K = Kompetetensi yang perlu dimiliki untuk pengembangan diri dan pengentasan
masalahnya mengacu kepada acuan yang dimaksud.
U = Upaya yang perlu dilakukan untuk mengembangkan acuan dan kompetensi yang
dimaksud.
S = Sungguh-sungguh dalam melaksanakan upaya dan penanganan masalah peserta
didik/sasaran layanan.
2. Pengertian bimbingan karier Bimbingan karir diartikan sebagai bantuan kepada individu
untuk mendorong dan memberikan kemudahan perkembangan karir dalam kehidupan.
Bantuan tersebut berupa perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian
pekerjaan.
Tujuan bimbingan karir di sekolah :
a) Agar siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya
b) Agar siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja
c) Agar siswa memiliki kemampuan dalam merencanakan karir dan merencanakan masa
depan.
d) Agar memiliki sikap positif terhadap dunia kerja
e) agar siswa dapat menguasai keterampilan dasar yang penting dalam pekerjaan, terutama
kemampuan berkomunikasi, kerjasama dll.
f) Agar siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir agar mampu mengambil
keputusan tentang jabatan yang sesuai dengan dirinya.
Penyusunan suatu program Bimbingan Karier di sekolah hedaknya di dasarkan pada
beberapa prinsip sebagai berikut:
Program Bimbingan Karier hendaknya direncanakan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan terintegrasi
Program Bimbingan karier hendaknya disusun dengan melibatkan diri siswa dalam
proses perkembangannya.
Program Bimbingan Karier hendakanya menyajikan berbagai macam pilihan
tentang kesempatan kerja yang ada dalam lingkungannya serta dalam dunia kerja.

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
Showing Page:
3/7

Sign up to view the full document!

lock_open Sign Up
End of Preview - Want to read all 7 pages?
Access Now
Unformatted Attachment Preview
Nama: Fina Rif’atin Nim: 200106110093 Kelas: MPI C Matkul: Bimbingan konseling Jawaban 1. Tugas pokok pertama guru bimbingan dan konseling adalah membuat persiapan tertulis atau membuat rencana dituntut untuk membuat SAP (Satuan Acara Pembelajaran) atau RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), maka guru BK juga dituntut untuk membuat tugas pokok yang sama yaitu rencana pelayanan atau dikenal SATLAN (Satuan Layanan) dan sering juga disebut dengan RPL (rencana pelaksanaan layanan) dan RKP (rencana kegiatan pendukung). Guru BK pertama-tama dan paling utama dituntut untuk mampu menyusun Satlan dan atau Satkung serta mampu menyelenggarakan program yang tertuang dalam Satlan dan Program bimbingan dan konseling untuk setiap periode disusun dengan memperhatikan unsur-unsur seperti masalah dan data yang terdapat di dalam himpunan data sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling,perorangan, bimbingan kelompok dan konseling data, konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan. a. Layanan orientasi: 4 - 6%. b. Layanan informasi: 10 - 12%. c. Layanan penempatan dan penyaluran: 5 - 8%. e. Layanan konseling perorangan: 12 - 15%. f. Layanan bimbingan kelompok: 15 - 20%. g. Layanan konseling kelompok: 12 - 15%. layanan minimal lima kali dalam setiap semester, baik layanan dalam format perorangan, kelompok maupun dilaksanakan pada jam pelajaran sekolah dan di luar jam bimbingan dan konseling, sesuai dengan SK Mendikbud. Tahun ajaran ...
Purchase document to see full attachment
User generated content is uploaded by users for the purposes of learning and should be used following Studypool's honor code & terms of service.

Anonymous
Great! Studypool always delivers quality work.

Studypool
4.7
Trustpilot
4.5
Sitejabber
4.4